Image
3

Selamat Tiga Tahun, Dee

387213_308668852486270_388367451_nHari ini iseng buka Fesbuk jadul yang sudah sangat lama saya deaktif. Menemukan tulisan ini di salah satu notesnya. Notes ini saya tulis waktu ulang tahun Dee yang ke 3, tanggal 27 November 2011. Begitu cepat waktu berlalu.

Saat itu, saya ingin sekali meloncat ke waktu saya yang sekarang ini, tahun 2015. Dan anehnya, hari ini saya justru ingin kembali ke 27 November 2011. Ingin kembali kesana, mengulang, membenahi semua langkah yang saya ambil di tahun-tahun itu.Langkah yang menjadikan saya hari ini. Sayang, keinginan saya hanya akan menjadi keinginan saja. karena waktu tak akan pernah terulang. Seperti katamu dahulu “Mesin waktu itu ga ada, Re”.

Hari ini adalah tiga tahun pertamamu. Kau telah tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan. Cerdas, aktif dan supel. Kau tak pernah merasa minder ataupun menjadi pemalu dengan orang – orang yang meskipun baru kau temui. Kau adalah tipe anak yang cerewet. gak pernah mau diam. Kau selalu penasaran dengan hal – hal yang baru kau temui. Kau adalah tipe anak yang selalu ingin tahu banyak hal.

Hobimu adalah naik delman. Dan hampir tiap hari kau naik delman di pasar. Kau akan terus merengek jika keinginanmu itu belum di turuti. Jika sudah naik delman kau pasti akan berlagak layaknya pak kusir yang sedang mengatur jalannya kuda. Kau sungguh lucu dan menggemaskan.

Hobimu yang lain adalah mendengarkanku bercerita. Kau akan mendengarkan dengan seksama setiap cerita yang ku kisahkan padamu. Dan tak segan kau bertanya jika ada hal yang tak kau pahami. Lalu kau akan selalu ingat tiap detail cerita yang ku kisahkan. Cerita favoritmu adalah cerita fabel. Khususnya cerita tentang binatang kesukaanmu, kuda. Terkadang saking seringnya kau memintaku bercerita tentang kuda, aku sampai kehabisan stok dongeng tentang binatang berkaki empat itu. Maka aku akan mengarang ceritaku sendiri.

Seperti layaknya anak – anak kecil pada umumnya, kau juga penggemar berat kartun. Dan kartun favoritmu adalah doraemon. Saking cintanya sama doraemon aku harus menge-set ringtone di hape ku dengan lagu theme song doraemon. Dan saat hapeku berbunyi maka kau akan bernyanyi lagu itu dengan riangnya.

Kau juga termasuk anak yang gemar sekali bernyanyi. Di usiamu yang tiga tahun ini kau telah hafal banyak lagu ank – anak. Kau juga suka lagu – lagunya Avril lavigne. Mungkin karena keseringan mendengarkanku memutar lagu itu, maka kau jadi tertular. Hehehe kau akan langsung berjoget dan ikut bernyanyi ketika mendengarkan lagu whaddahel dari penyanyi asal Canada itu. Walaupun dengan lirik yang asal – asalan tentunya. Nadhom asmaul husna yang di buat shalawat kau juga sudah bisa menirukan walau terkadang masih ada salah – salah.

Selamat bertambah usia, nenesh. Panjang umur, sehat dan bahagia selalu. jadi anak sholeh, berguna bagi semua, diberkahi Allah SWT dan semoga mimpi – mimpi mu menjadi nyata. Kau adalah kekuatanku yang membuatku bertahan sampai detik ini. Dan kita akan terus bersama – sama melewati masa – masa tersulit ini. Aku menyayangimu dulu, sekarang dan selamanya. iLoveyou cuhyoottt.

Image
0

Aku Memanggilnya, Dee

Februari kembali hadir bersama sisa-sisa hujan Januari yang dingin. Februari yang malam-malamnya diliputi kebekuan karena dingin yang mencekam akibat  hujan membadai. Aku selalu ingat pada pagi itu. Pagi yang berkabut dan dingin di langit kalbuku. Tak ada cahaya matahari. Hening tapi tak terasa damai. Sesekali terdengar  tetesan gerimis di luar jendela kamarku…tik tik tik. Lalu memecah sunyi lamunanku. Masih awan mendung yang menghiasi di luar jendela kamarku. Mendung yang sebenarnya telah lelah ku saksiakn tiap pagiku tiba.

Pada sebuah pagi di hari ke Sembilan bulan februari, sebuah wajah hadir di hening pagiku. Ia tersenyum menatapku. Ia mendekat lalu menyapaku “ halo selamat pagi, apa kabarmu?” lalu sebuah senyuman tersungging di bibirnya. Sangat indah. Seperti mentari yang telah lama kurindukan hadirnya untuk menerangi pagiku. Hari kesepuluh di bulan februari, wajah itu masih setia menyapa di hening pagiku. Masih dengan senyumnya yang hangat. Ia mengajakku untuk bercerita, berbagi apa saja yang dirasa. Kami seperti dua orang teman lama yang telah lama terpisah dan dipertemukan kembali. Saling mengisi, saling melengkapi. Akan merasa bahagia ketika yang lain berbahagia dan akan merasa tidak baik-baik saja ketika yang lain tidak baik-baik saja.

Hari kesebelas dan seterusnya wajah itu tetap setia menemaniku. Bukan hanya di hening pagiku, namun di sepanjang hari dan malam-malamku. Kini ia telah menjelma bintang yang menghiasi malam-malam gelapku. Menjelma matahari yang menerangi hari-hariku. Sekarang dan nanti, tak ada alasan untuk tidak berbahagia karena dialah kebahagiaan itu. Pagi ini dan seterusnya, aku ingin terus meyakini bahwa rindunya akan selalu menantiku di hening pagiku. Aku menyayangimu, Dee…seperti sebelumnya, sampai saat ini, esok dan  nanti. IMG_15155106488700